Assalamualaikum...Wr, Wb.. Selamat datang di Website Media Belajar Ilmu Pengetahuan  untuk tingkat SD, SMP, SMA dan SMK... Semoga Artikel yang ada di Website ini bisa membantu dalam proses pembelajaran online dan dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Terima kasih buat Bapak dan Ibu guru serta pengunjung Dermawan yang sudah membantu mendukung pengembangan website ini semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam bertugas dan Beraktivitas...Aamiin.  Di depan memberi Contohdi tengah memberi Semangat dan di belakang memberi Kekuatan. Salam Sukses Buat kita semua menuju Indonesia Cerdas, Indonesia Maju, Indonesia Sejahtera. 

Pengertian Arus Listrik AC dan DC


<<Berbagi Ilmu Pengetahuan >>>

Lihat Penjelasan Vidio Berikut ini 

ARUS LISTRIK AC DAN DC

Arus listrik adalah sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. 

Arus listrik juga terjadi akibat adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka akan semakin besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut. 

Satuan arus listrik dalam internasional yaitu A (ampere), yang dimana dalam penulisan rumus arus listrik ditulis dalam simbol I (current). Pada umumnya, aliran arus listrik sendiri mengikuti arah aliran muatan positif. Dengan kata lain, arus listrik mengalir dari muatan positif menuju muatan negatif, atau bisa pula diartikan bahwa arus listrik mengalir dari potensial tinggi menuju potensial rendah. 

Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni: 

1. Arus Searah (Direct Current/DC), 

dapat disebut juga arus listrik searah dimana arus ini mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah. 

Keunggulan Listrik DC

Arus listrik DC atau searah mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan jenis AC. Berikut ini adalah keunggulan dari arus listrik DC (Direct Current) :

  • Arus listrik DC dapat disimpan lebih lama. Contohnya pada sebuah Aki, arus listrik DC didalamnya dapat digunakan kapan saja dan bisa bertahan lama.
  • Arus listrik DC mudah untuk dipindahkan. Contohnya seperti pada baterai, arus DC dapat dikemas atau dipindahkan alirannya pada kemasan tersebut.
  • Arus listrik DC lebih aman jika tersengat, karena menggunakan tegangan yang rendah.

Bagi kita yang ingin merubah arus DC menjadi AC, maka dapat menggunakan Inverter skema gelombang sinus. Inverter dengan jenis tersebut mampu merubah arus listrik DC menjadi AC  secara identik dengan yang didistribusikan oleh PLN.

Untuk dapat dapat merubahnya, kita harus memperhatikan kapasitas inverter yang akan digunakan. Selain itu, Kita juga harus mengetahui berapa watt perangkat elektronik yang menggunakan arus DC tersebut.

Pemanfaatan listrik DC

Arus listrik DC banyak digunakan pada perangkat elektronik untuk keperluan beban elektronika. Contoh pemanfaataanya terlihat pada peralatan seperti komputer, laptop, televisi, Lampu LED dan sebagainya.

Arus listrik DC juga dapat dikemas dalam bentuk Aki atau dapat disebut elemen basah. Aki tersebut dapat digunakan pada kendaraan motor dan mobil yang membutuhkan daya listrik besar, namun tegangannya kecil.

Selain itu, arus listrik DC juga bisa disimpan kedalam baterai yang dapat berfungsi untuk menghidupkan peralatan elektronik seperti jam. Selain itu, generator komersil pertama didunia menggunakan arus listrik DC

Kita sudah mengetahui tentang pengertian dari arus listrik, yakni aliran muatan listrik positif pada suatu penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah.



Pada baterai terdapat dua kutub yang potensialnya berbeda. Bila kedua kutub tersebut dihubungkan dengan lampu melalui kabel, maka akan terjadi perpindahan elektron dari kutub negatif ke kutub positif atau terjadi arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif, sehingga lampu dapat menyala. Selanjutnya, Bila baterai yang dipakai dua buah, maka lampu akan menyala lebih terang. Bila baterai yang dipakai tiga buah, maka lampu menyala makin terang. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan beda potensial kutub  positif dan kutub negatifnya makin besar sehingga muatan muatan listrik yang mengalir pada penghantar makin banyak atau arus listriknya makin besar. 



2. Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC), 

dapat juga disebut arus listrik bolak - balik dimana arus ini mengalir secara berubah-ubah mengikuti garis waktu. 

Arus bolak-balik ini akan membentuk sebuah gelombang dengan frekuensi tertentu yang berbentuk sinus. Sehingga banyak juga yang menyebutkan arus listrik AC berbentuk gelombang sinus.


Kini, di indonesia listrik PLN menggunakan arus bertipe AC dengan frekuensi 50Hz dan tegangan 220 Volt 

Keunggulan Arus AC

Arus listrik AC atau bolak-balik mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan jenis DC. Berikut ini adalah keunggulan dari arus listrik AC (Alternating Current) :

  • Dapat menyalurkan listrik menuju tempat yang sangat jauh. Seperti halnya PLN yang dapat mendistribusikan arus listrik AC ke setiap daerah di Indonesia.
  • Biaya operasionalnya lebih kecil dibandingan arus listrik DC.
  • Voltasenya dapat ditingkatkan menggunakan trafo
  • Arus listrik AC mudah diproduksi, hanya dengan satu generator saja.
  • Aliran arus listrik AC lebih hemat karena tidak banyak terbuang seperti halnya jenis DC.


Pemanfaatan listrik AC

Contoh pemanfaatan arus listrik bertipe AC berkaitan erat dengan listrik yang dihasilkan PLN. Karena pada dasarnya PLN memproduksi arus listrik AC yang menjadi sumber daya pada perangkat elektronik saat ini.

Perangkat elektronik yang menggunakan arus AC seperti mesin cuci, lampu, kompor listrik, pompa listrik, pendingin ruangan dan sebagainya. Namun, ada sebagian barang yang menggunakan arus listrik DC tapi dengan mengkonsumsi arus AC didalamnya  dengan bantuan rangkaian Adaptor (Power Suplay DC).

Besarnya arus listrik (disebut kuat arus listrik) sebanding dengan banyaknya muatan listrik yang mengalir. Kuat arus listrik adalah suatu kecepatan aliran muatan listrik. 

Dengan demikian, yang dimaksud dengan kuat arus listrik ialah jumlah muatan listrik yang melalui penampang suatu penghantar setiap satuan waktu. Jika jumlah muatan q melalui penampang penghantar dalam waktu t, maka kuat arus I secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.  

Keterangan: 

I  : kuat arus listrik (A) 

q : muatan listrik yang mengalir (C) 

t  : waktu yang diperlukan (s) 

Berdasarkan persamaan tersebut, bisa disimpulkan bahwa satu coulomb yaitu muatan listrik yang melalui sebuah titik dalam suatu penghantar dengan arus listrik tetap satu ampere dan mengalir selama satu sekon. 

Mengingat muatan elektron sebesar -1,6 × 10-19 C, (tanda negatif (-) menunjukkan jenis muatan negatif), maka banyaknya elektron (n) yang menghasilkan muatan 1 coulomb dapat dihitung sebagai berikut: 


Untuk melatih Kemampuan dalam menguasai materi Arus Listrik AC dan DC Peserta Didik dapat mengerjakan QUIS ONLINE Berikut ini dengan mengklik tombol 
PLAY NOW
👇
 



Baca Juga Materi berikut ini 

💢 Semester Ganjil

 👉1. Makhluk Hidup dan Lingkungannya         
       Klik  👉  VIDIO 
 👉2. Zat dan Perubahannya        
       Klik  👉  VIDIO 
 👉3. Usaha, Energi dan Daya 
      Klik  👉   VIDIO  
 👉4. Pengertian Arus Listrik 
      Klik  👉   VIDIO
 👉5. Bumi dan Antariksa

💢 Semester Genap

👉6. Konektivitas Antar Ruang        
       Klik  👉  VIDIO
👉7. Pengaruh Letak Geografis terhadap Sosial Budaya   
       Klik  👉  VIDIO
👉8. Interaksi Sosial dan Sosialisasi   
       Klik  👉  VIDIO
👉9. Institusi Sosial dan Dinamika Sosial    
       Klik  👉  VIDIO 1 & VIDIO 2
👉10. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
       Klik  👉  VIDIO


UNTUK MELIHAT DAN MENDOWNLOAD 
FILE FORMAT DOC, PDF, PPT, XLSX 
KLIK TOMBOL DIBAWAH INI

Silahkan Chat Admin Jika membutuhkan bantuan 


Terima Kasih Atas Kunjungan dan Dukungannya
Bapak dan Ibu


KLIK 👉 KEMBALI KE BERANDA 

<<Berbagi Ilmu Pengetahuan >>>

Diberdayakan oleh Blogger.