Assalamualaikum...Wr, Wb.. Selamat datang di Website Media Belajar Ilmu Pengetahuan  untuk tingkat SD, SMP, SMA dan SMK... Semoga Artikel yang ada di Website ini bisa membantu dalam proses pembelajaran online dan dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Terima kasih buat Bapak dan Ibu guru serta pengunjung Dermawan yang sudah membantu mendukung pengembangan website ini semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam bertugas dan Beraktivitas...Aamiin.  Di depan memberi Contohdi tengah memberi Semangat dan di belakang memberi Kekuatan. Salam Sukses Buat kita semua menuju Indonesia Cerdas, Indonesia Maju, Indonesia Sejahtera. 

BUMI DAN ANTARIKSA


<<Berbagi Ilmu Pengetahuan >>>

 A. BUMI 




Struktur Lapisan Bumi

1. Kerak Bumi

Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua

Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. 

Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km

Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah:

  1. Oksigen (O) (46,6%),
  2. Silikon (Si) (27,7%),
  3. Aluminium (Al) (8,1%),
  4. Besi (Fe) (5,0%),
  5. Kalsium (Ca) (3,6%),
  6. Natrium (Na) (2,8%),
  7. Kalium (K) (2,6%),
  8. Magnesium (Mg) (2,1%).

2. Mantel Bumi 

Mantel bumi atau selubung bumi ini merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi. Terdiri dari material yang berfasa cair, sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer. Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi. ketebalan selubung ini berkisar 2.883 km.

3. Inti  Bumi 

Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam.

Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak diteruskan. Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis material penyusun inti bumi dan perubahan sifat materialnya dari yang bersifat padat menjadi bersifat cair. Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan dari material silikat yang menyusun selubung bumi menjadi material campuran logam yang kaya akan besi (Fe) di inti bumi. Perubahan sifat material menjadi cairan disebabkan karena turunnya titik lebur material yang mengandung besi dibandingkan material yang kaya silikat. Itulah sebabnya material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan yang kaya logam Fe. 

Selain lapisan-lapisan yang disebut di atas, Bumi juga terdiri dari empat susunan kimia, yaitu

1. Atmosfer
2. Hidrosfer
3. Litosfer 
4. Biosfer 

1. Atmosfer

Lapisan atmosfer adalah lapisan udara yang membungkus planet ini dengan ketebalan lebih dari 650 kilometer. Lapisan ini disusun dari nitrogen sebesar 78 persen dan oksigen sebesar 21 persen. Atmosfer juga dibagi menjadi lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Troposfer adalah lapisan yang paling dekat dengan permukaan Bumi. Jaraknya sekitar 0 hingga 15 kilometer.

Fenomena cuaca seperti hujan dan petir terjadi di troposfer. Di lapisan selanjutnya ada stratosfer yang berada di atas troposfer. Jaraknya sekitar 15 sampai 40 kilometer dari permukaan Bumi. Lapisan ini berfungsi untuk menyerap dan menyebarkan radiasi ultraviolet dari Matahari.

Di atas stratosfer terdapat mesosfer pada ketinggian 40 sampai 70 kilometer di atas permukaan Bumi. Kemudian ada termosfer yang berjarak 70 sampai 400 kilometer dari permukaan Bumi. 

2. Hidrosfer 

Hidrosfer merujuk kepada lapisan air yang berada di permukaan Bumi. Artinya, lapisan hidrosfer meliputi samudera, lautan, danau, sungai, air tanah, serta uap air.

Hidrosfer adalah jumlah semua air di bumi dan siklus air yang mendistribusikannya ke seluruh planet. Di bumi, air cair (liquid water) ada di permukaan bumi dalam bentuk lautan, danau dan sungai. Ada pula air di bawah tanah seperti air tanah, di sumur dan akuifer. Air dalam hidrosfer juga ada yang berbentuk uap dan terlihat sebagai awan atau kabut. 

Bagian beku dari hidrosfer bumi terdiri dari es meliputi gletser, tutup es (ice caps) dan gunung es. Air dalam bentuk gas (uap air) lebih tepat disebut bagian dari atmosfer. Bagian beku dari hidrosfer bumi tersebut mempunyai nama tersendiri yaitu cryosfer (cryosphere). 

Hidrosfer selalu bergerak, gerakan sungai dan aliran air dapat terlihat, tetapi gerakan air di kolam dan danau memang kurang terlihat jelas. Gerakan laut dan samudera dapat dilihat dengan mudah dengan gerakan skala besar yang mengalirkan air dengan jarak yang sangat jauh seperti kutub dan tropis atau antarbenua. Gerakan semacam ini adalah dalam bentuk arus yang menggerakkan air hangat di daerah tropis ke arah kutub dan air dingin dari kutub ke arah daerah tropis. Arus ini hadir di permukaan laut dan pada kedalaman lautan.Air bergerak melalui hidrosfer dalam siklus. Air terkumpul di awan kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan atau salju. Air ini terkumpul di sungai, danau dan lautan. Kemudian air menguap ke atmosfer untuk memulai siklus dari awal lagi. Perputaran ini disebut siklus air (water cycle)

3. Litosfer 

Litosfer adalah lapisan kerak paling luar yang terdiri dari batuan. Litosfer adalah lempeng yang bergerak, sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua Litosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida. 

Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran antara mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. 

Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis makhluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme. Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup.

4. Biosfer 

Biosfer memiliki arti ‘lapisan hidup,’ yang merujuk kepada lapisan yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Biosfer mencakup daratan, air, udara, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Biosfer dapat diartikan juga sebagai bagian luar muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air dan memungkinkan kehidupan serta proses biotic berlangsung. Biosfer dapat diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian bumi yang mengandung kehidupan ( terdiri dari komponen biotic yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer, hidrosfer, dan litosfer). 

Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup. Biosfer merupakan sistem kehidupan yang paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. 

Secara etimologi, kata biosfer terdiri atas 2 kata yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Pengertian Biosfer dalam arti sempit adalah lapisan atau bagian di bumi yang menjadi tempat makhluk hidup.Pengertian biosfer dalam arti luas memiliki makna makhluk hidup serta lapisan pada permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan.

B. SISTEM TATA SURYA

GAMBAR SISTEM TATA SURYA 


1. Matahari

Matahari merupakan anggota penting dalam tata surya yang merupakan komponen utama dalam tata surya. Matahari juga disebut sebagai induk di dalam tata surya . Matahari memiliki ukuran sebesar 332.830 massa bumi.

Dengan memiliki ukuran massa yang besar ini menimbulkan kepadatan inti yang besar agar bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menimbulkan sejumlah energi yang dahsyat.

Kemudian energi ini dipancarkan ke luar angkasa radiasi elektromagnetik dan termasuk spektrum magnetik. Matahari juga memiliki lapis lapisan-lapisan yaitu

  • Bagian inti adalah lapisan paling dalam pada matahari yang memiliki suhu 14 juta kelvin, dan inti core ini merupakan tempat terjadinya reaksi nuklir yang akan menghasilkan energi yang sangat besar.
  • Fotosfer adalah lapisan yang masih memiliki energi panas yang dahsyat yang suhunya sekitar 6000 kelvin yang memiliki ketebalan sekitar 300 km. Dan fotosfer merupakan bagian matahari yang dapat dilihat, namun kita tidak bisa selalu menatap matahari secara langsung karena dapat menimbulkan kerusakan mata.
  • Kromosfer adalah lapisan bagian atmosfer matahari yang memiliki suhu 4.500 kelvin dan memiliki ketebalan 2.000 kilometer.
  • Korona adalah lapisan luar matahari yang tidak terlalu memberikan energi panas karena korona memiliki suhu 1 juta kelvin serta memiliki ketebalan 700.000 km. Energi panas yang selalu dipancarkan matahari memungkinkan adanya kehidupan di bumi. Dan tanpa pemantulan cahaya matahari. Jadi kita tidak bisa melihat anggota-anggota lain dari tata surya hanya yang tampak saja seperti bintang, meteor dan komet.

2. Planet

Selain matahari ada juga anggota benda-benda langit lainnya yaitu planet-planet. Planet adalah anggota benda-benda langit yang memiliki beberapa variasi dengan bentuk dan ukuran tertentu pada planet. Planet - planet tersebut yaitu merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus yang memiliki variasi dengan bentuk ukuran tertentu pada setiap planet.

Planet dalam adalah planet yang orbitnya dekat dengan Matahari, yaitu:

  1. Merkurius,
  2. Venus,
  3. Bumi, dan
  4. Mars.

Planet luar adalah planet yang orbitnya jauh dari matahari, yaitu:

  1. Jupiter,
  2. Saturnus,
  3. Uranus, dan
  4. Neptunus.

a. Merkurius

Planet Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan matahari yang memiliki jarak sekitar 58 juta kilometer dari matahari. Planet merkurius ini tidak dapat dilihat hanya dengan kasat mata. Merkurius biasa bisa di lihat ketika disaat waktu fajar dan waktu senja. Merkurius adalah planet yang terkecil diantara planet yang lainnya.

Merkurius hanya memiliki 4.862 km, pada permukaan merkurius memberikan energi yang panas dan kering. Merkurius akan bergerak mengelilingi matahari 1 kali putaran membutuhkan waktu 88 hari dan akan berotasi dengan periode rotasi 59 hari karena merkurius tidak memiliki satelit.

b.Venus

Planet selanjutnya adalah Venus. Kamu pernah dengar ‘bintang kejora’? Itu merupakan salah satu julukan dari planet Venus. Planet ini biasa terlihat dari Bumi pada sore hari. Terlihat seperti bintang, tapi tidak kerlap-kerlip.

Namun, atmosfer planet Venus ini beracun, diisi dengan karbon dioksida dan diselimuti awan tebal berwarna kuning yang mengandung asam sulfat. Awan tersebut membuat panas terperangkap di dalamnya, hal inilah yang menyebabkan efek rumah kaca berlebih. Itulah mengapa meskipun Merkurius merupakan planet terdekat dengan Matahari, namun Venus yang memiliki suhu paling panas di antara planet lainnya.

Ciri-ciri dari planet Venus:
  1. Dijuluki sebagai ‘bintang fajar’, ‘bintang sore’, dan ‘bintang kejora’;
  2. Planet kedua di tata surya, setelah Merkurius. Planet terpanas di tata surya dengan suhu 900°F (465°C).
  3. Arah rotasinya berbeda dari planet lain (berlawanan); Memiliki jarak lebih dari 67 juta mil (108 juta km) dari Matahari;

Planet yang berwarna putih kekuningan; Memiliki atmosfer yang tebal dan sebagian besar terdiri dari asam sulfat dan karbon dioksida. Satu hari di Venus sama dengan 243 hari di Bumi. Hal ini karena rotasi Venus yang berputar terbalik dari planet lainnya. Sehingga, Matahari terbit di Venus bukan di timur, melainkan dari arah barat. Sedangkan terbenam di arah timur.

c. Bumi

Bumi adalah salah satu planet yang tidak memiliki ukuran terbesar, karena yang kita tempati adalah bumi sehingga kita menganggap bumi adalah planet terbesar dengan adanya jumlah penduduk yang tak terhitung.

Pada bumi ini ada atmosfer yang melindungi dan campuran bahan kimia organik yang tepat untuk melindungi pada lapisan matahari. Sehingga planet ini merupakan satu-satunya planet dalam anggota tata surya yang dapat mendukung adanya kehidupan dan bumi termasuk planet ketiga dalam urutan sistem tata surya.

Bumi adalah planet yang paling dinamis yang dapat mendaur ulang diri nya sendiri dengan suhu dan tekanan permukaan bumi memungkinkan adanya air dan bisa dijadikan dalam bentuk cair, padat atau gas. Bumi memiliki diameter sekitar 12.700 km dan akan berevolusi 365,25 hari serta rotasi nya dalam waktu 24 jam. Dan bumi hanya memiliki satu satelit yaitu bulan.

Buku Bumi Dan Tata Surya membahas berbagai susunan tata surya yang ada, beserta selum beluk planet bumi, struktur bumi, serta bagian bumi yang penting untuk diketahui.

d. Mars

Mars dijuluki sebagai ‘planet merah’, Mars merupakan planet di urutan keempat dalam tata surya. Mars memiliki atmosfer yang sangat tipis, dingin, berdebu, padang pasir atau gurun. Planet Mars juga terkenal dengan gunung berapinya yang besar dan lembah yang dalam. Bahkan planet ini merupakan yang paling sering terjadi badai angin dibandingkan dengan planet lainnya. Ini dia ciri-ciri planet Mars diantaranya dijuluki sebagai ‘planet merah’,

Memiliki permukaan yang berwarna kemerah-merahan, karena berasal dari oksida besi, Komposisi atmosfernya diantaranya karbon dioksida, nitrogen, argon, oksigen, dan uap air. Jarak antara planet Mars dengan Matahari sekitar 228 juta km (142 juta mil). Planet Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Mars tidak memiliki cincin. Suhu planet Mars antara -113 sampai 0°C.

e. Jupiter

Jupiter adalah planet kelima dalam urutan anggota tata surya . Jupiter merupakan planet yang terbesar diantara planet yang lainnya. Jupiter memiliki garis tengah pada permukaannya sekitar 142.860 km dan mempunyai volume sekitar 1.300 kali dari volume bumi.

Dengan letak jupiter lebih jauh dari planet yang lainnya, namun jupiter mudah dilihat dengan kasat mata karena ukurannya yang sangat besar dan memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Jupiter memiliki gas yang berwarna merah yang akan berputar mengelilingi tengah-tengah planet jupiter yang akan membentuk ikat pinggang merah raksasa yang kemudian menghasilkan badai besar di permukaan jupiter.

Untuk rotasi nya jupiter melewati masa rotasi selama 9,8 jam yang sekitar 2,5 kali lebih cepat dibandingkan dengan bumi serta dengan revolusi nya sekitar 12 tahun.

f. Saturnus

Saturnus adalah planet yang ke enam dalam urutan anggota tata surya. Saturnus merupakan planet yang tercantik diantara planet lainnya karena saturnus memiliki cincin yang mengelilingi planet karena ukuran cincinnya lebih besar dibandingkan dengan planet yang lainnya.

Karena pada saturnus terdapat banyak cincin-cincin kecil yang berjumlah sampai ratusan. Cincin-cincin kecil yang ada di planet saturnus ini tersusun dari gas beku dan butiran-butiran debu yang menurut para peneliti merupakan peninggalan dari satelit yang lebih dulu yang sudah hancur karena benturan dengan planet-planet yang lainnya.

g. Uranus

Uranus adalah planet yang ke tujuh dalam urutan anggota tata surya. Pada planet uranus ini sangat berbeda dengan planet lainnya karena salah satu kutub dari planet uranus ini menghadap ke matahari dan berotasi pada sumbu yang sebidang dengan bidang edarnya yang mengelilingi matahari.

Uranus sebagai planet yang pertama kali ditemukan dengan menggunakan teleskop. Meskipun planet ini berada pada urutan ketujuh di dalam tata surya, namun Uranus adalah planet yang paling dingin di antara planet lainnya. Planet ini memiliki ukuran 4 kali Bumi. Berikut ciri-ciri dari planet Uranus diantaranya Planet dengan suhu terendah, yaitu -224°C.

Memiliki satelit sebanyak 27 buah. Diameter planetnya sebesar 50.724 km. Berwarna biru muda. Memiliki cincin redup vertikal. Berputar pada poros sejajar orbitnya. Atmosfernya terdiri dari metana, inti padat metana beku. Jarak Uranus ke Matahari sejauh 1,8 miliar mil (2,9 miliar km. Uranus membutuhkan 17 jam Bumi untuk berotasi pada porosnya, dan membutuhkan 84 tahun Bumi untuk mengorbit Matahari.

h. Neptunus

Neptunus adalah planet yang ke delapan dalam urutan anggota tata surya. Neptunus adalah planet yang memiliki angin yang badai sehingga disebut dengan planet yang paling berangin dalam tata surya. Sehingga bisa saja ada badai yang sangat besar yang timbulnya dari planet ini. Planet ini memiliki ukuran jarak dari matahari yaitu sebesar 4-500 jt km.

Untuk massa 16 jam. revolusi pada planet ini membutuhkan waktu selama 165 tahun serta yang dibutuhkan untuk rotasinya adalah 16 jam . Planet neptunus ini memiliki kesamaan dengan uranus memiliki atmosfer yang terdiri dari helium dan hidrogen serta memiliki gas metana yang sama dengan planet neptunus. Pada planet neptunus ini juga berbeda dengan lainnya, planet ini tidak memiliki batasan-batasan antara lapisan-lapisannya. 

3. Asteroid 

Asteroid merupakan planet minor yang bentuknya tidak teratur yang tersusun dari kumpulan debu dan es. 

Sumber gambar : suara.com

4. Meteor 

Meteor adalah serpihan atau pecahan benda langit yang memasuki atmosfer Bumi sehingga akan mengalami gesekan yang luar biasa dengan udara sehingga meteor akan terbakar dan lenyap menjadi debu . Meteor yang masih dapat bertahan dari gesekan udara tersebut dan dapat mencapai permukaan Bumi disebut Meteorid 


5. Komet 

Komet atau yang sering disebut dengan bintang berekor yang mengorbit pada Matahari. Ekor komet terbentuk karena serpihan kristal-kristal es rapuh yang terlepas dari badan komet. Sebenarnya banyak komet yang mengorbit pada Matahari, tetapi komet yang paling terkenal yaitu Komet Hallay yang dapat terlihat dari bumi setiap 76 tahun sekali. 


6. Gerhana Matahari 

    Gerhana Matahari adalah fenomena alam yang terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga cahaya Matahari terhalang oleh Bulan dan tidak semuanya sampai ke permukaan Bumi.




      Jenis-jenis Gerhana Matahari:

  • Gerhana Matahari Total: Terjadi ketika Bulan seluruhnya menutupi Matahari, sehingga langit menjadi gelap seperti malam hari. Pada saat ini, kita bisa melihat korona Matahari, yaitu lapisan atmosfer terluar Matahari yang biasanya tidak terlihat.

  • Gerhana Matahari Sebagian: Terjadi ketika Bulan hanya menutupi sebagian Matahari. Matahari akan terlihat seperti bulan sabit.

  • Gerhana Matahari Cincin: Terjadi ketika ukuran Bulan lebih kecil dari Matahari, sehingga saat puncak gerhana, Matahari akan terlihat seperti cincin.


Proses Terjadinya Gerhana Matahari:

  1. Bulan, Bumi, dan Matahari berada dalam satu garis lurus.
  2. Bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi.
  3. Wilayah yang tertutup bayangan Bulan akan mengalami gerhana.

Mengapa Gerhana Matahari Terjadi?

Gerhana Matahari terjadi karena orbit Bulan mengelilingi Bumi tidak persis sejajar dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari. Sehingga, kadang-kadang Bulan akan melintas tepat di antara Bumi dan Matahari.

Hal yang Perlu Diingat saat Melihat Gerhana Matahari:

  • Jangan pernah melihat langsung ke Matahari: Cahaya Matahari sangat kuat dan dapat merusak mata secara permanen.
  • Gunakan kacamata khusus gerhana: Kacamata ini memiliki filter yang aman untuk melihat Matahari secara langsung.
  • Gunakan teleskop yang dilengkapi filter matahari: Jika ingin mengamati gerhana menggunakan teleskop, pastikan teleskop tersebut dilengkapi dengan filter matahari yang tepat.

Penting untuk diingat bahwa gerhana Matahari adalah peristiwa alam yang langka dan menarik untuk diamati. Namun, kita harus tetap memperhatikan keselamatan diri kita saat mengamati gerhana.

7. Gerhana Bulan 

    Gerhana Bulan adalah peristiwa alam yang terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga cahaya Matahari terhalang oleh Bumi dan tidak semuanya sampai ke permukaan Bulan.


    Jenis-jenis Gerhana Bulan:

  • Gerhana Bulan Total: Terjadi ketika seluruh permukaan Bulan masuk ke dalam umbra (bayangan inti) Bumi. Saat puncak gerhana, Bulan akan tampak berwarna kemerahan atau kecoklatan karena hanya cahaya Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi yang mencapai Bulan. Fenomena ini sering disebut sebagai "bulan darah".

  • Gerhana Bulan Sebagian: Terjadi ketika hanya sebagian permukaan Bulan yang masuk ke dalam umbra Bumi. Sisanya berada di daerah penumbra (bayangan penumbra) Bumi.

  • Gerhana Bulan Penumbra: Terjadi ketika seluruh permukaan Bulan masuk ke dalam penumbra Bumi. Saat gerhana ini, Bulan akan terlihat lebih redup dari biasanya, tetapi tidak berwarna merah.



Proses Terjadinya Gerhana Bulan:

  1. Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus.
  2. Bumi menghalangi cahaya Matahari yang menuju Bulan.
  3. Bulan masuk ke dalam bayangan Bumi.

Mengapa Gerhana Bulan Terjadi?

Gerhana Bulan terjadi karena orbit Bulan mengelilingi Bumi tidak persis sejajar dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari. Sehingga, kadang-kadang Bulan akan melintas tepat di belakang Bumi dan masuk ke dalam bayangan Bumi.

Perbedaan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan:

FiturGerhana MatahariGerhana Bulan
PosisiBulan di antara Matahari dan BumiBumi di antara Matahari dan Bulan
Waktu TerjadiPada siang hari atau saat Matahari terbit/terbenamPada malam hari
Luas WilayahHanya terlihat di wilayah tertentuDapat dilihat di seluruh bagian Bumi yang malam
Warna BulanTidak ada (Bulan tertutup oleh bayangan Matahari)Merah, oranye, atau abu-abu (tergantung jenis gerhananya)

Hal Menarik tentang Gerhana Bulan:

  • Warna Bulan: Saat gerhana total, Bulan akan tampak berwarna kemerahan atau kecoklatan. Warna ini disebabkan oleh pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi.
  • Bulan Darah: Fenomena bulan berwarna merah saat gerhana total sering disebut sebagai "bulan darah".
  • Pengamatan: Gerhana Bulan dapat diamati dengan mata telanjang tanpa memerlukan alat bantu khusus.

Demikian penjelasan materi tentang Bumi dan Antariksa semoga dapat memberikan pengetahuan bagi anda sekalian terima kasih.

Sumber:https://www.gramedia.com/literasi/sistem-tata-surya 




(Untuk melihat materi PPT berikut ini ubah di Hp anda rotasi tampilan Landscape agar tampilan lebih jelas)


Baca Juga Materi berikut ini 

💢 Semester Ganjil

 👉1. Makhluk Hidup dan Lingkungannya         
       Klik  👉  VIDIO 
 👉2. Zat dan Perubahannya        
       Klik  👉  VIDIO 
 👉3. Usaha, Energi dan Daya 
      Klik  👉   VIDIO  
 👉4. Pengertian Arus Listrik 
      Klik  👉   VIDIO
 👉5. Bumi dan Antariksa

💢 Semester Genap

👉6. Konektivitas Antar Ruang        
       Klik  👉  VIDIO
👉7. Pengaruh Letak Geografis terhadap Sosial Budaya   
       Klik  👉  VIDIO
👉8. Interaksi Sosial dan Sosialisasi   
       Klik  👉  VIDIO
👉9. Institusi Sosial dan Dinamika Sosial    
       Klik  👉  VIDIO 1 & VIDIO 2
👉10. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
       Klik  👉  VIDIO


UNTUK MELIHAT DAN MENDOWNLOAD 
FILE FORMAT DOC, PDF, PPT, XLSX 
KLIK TOMBOL DIBAWAH INI

Silahkan Chat Admin Jika membutuhkan bantuan 


Terima Kasih Atas Kunjungan dan Dukungannya
Bapak dan Ibu


KLIK 👉 KEMBALI KE BERANDA 

<<Berbagi Ilmu Pengetahuan >>>

Diberdayakan oleh Blogger.