Assalamualaikum...Wr, Wb.. Selamat datang di Website Media Belajar Ilmu Pengetahuan  untuk tingkat SD, SMP, SMA dan SMK... Semoga Artikel yang ada di Website ini bisa membantu dalam proses pembelajaran online dan dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Terima kasih buat Bapak dan Ibu guru serta pengunjung Dermawan yang sudah membantu mendukung pengembangan website ini semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam bertugas dan Beraktivitas...Aamiin.  Di depan memberi Contohdi tengah memberi Semangat dan di belakang memberi Kekuatan. Salam Sukses Buat kita semua menuju Indonesia Cerdas, Indonesia Maju, Indonesia Sejahtera. 

Memperbaiki Kerusakan Bagian Horizontal TV

Rangkaian horizontal meliputi : Osilator horizontal, driver horizontal, output horizontal, dan deflection-yoke bagian horizontal.

Yang paling sering rusak adalah transistor output horizontal beserta beberapa kondensator tegangan tinggi di sekitarnya, dan deflection-yoke bagian horizontal.
Ketika kerusakan terjadi gejalanya beragam, di antaranya :

1. Gambar Menyempit atau berbentuk garis Vertikal 

Kerusakan pada poin pertama ini bisa disebabkan dua hal : Kondensator passing yang terpasang seri dengan gulungan yoke telah rusak, atau (yang paling sering) hanya solderannya saja yang “open” (tidak tersolder dengan baik lagi). Kondensator ini berkapasitas antara 220nF hingga 720nF dengan tegangan 160 atau 200V- 250V. Jenis kapasitornya seperti gambar berikut 
Gambar Kapasitor Passing 

Gambar Rangkaian Blok Horizontal

Kondensator perlu diperiksa dan ditest, apakah masih baik ataukah sudah rusak. Jika masalahnya hanyalah solderan open, bisa disolder ulang kembali.

2. Gambar Menyempit Kiri dan kanan 

Kerusakan pada poin kedua sering terjadi gulungan yoke terbakar atau nilai kapasitor yang sudah mengecil kapasitasnya bisa juga disebabkan adanya penggantian yoke kurang tepat (bukan aslinya). Bisa juga terjadi karena penggantian fly-back yang tidak tepat sama. Mengatasinya adalah dengan cara menambahkan kondensator dumper, disolderkan di antara kolektor transistor output horizontal dengan emitornya atau ground. Kondensator tambahan ini bisa berupa kondensator mika/MKT/keramik 102,123, 152, 222,332 atau 472 dengan tegangan 1,6kV atau 2kV.
Coba-cobalah, berapakah nilai yang seharusnya dipasang agar tampilan layar menjadi penuh ke samping. Semakin dibesarkan kondensatornya, akan semakin bertambah pelebaran gambarnya. Jenis kapasitornya seperti gambar berikut 

Gambar Kapasitor Dumper
Gambar Gulungan Yoke


3. Kerusakan pada Fly-Back (FBT)

Komponen yang sering rusak pada bagian horizontal adalah transistor penguat horizontal. Umumnya, transistor ini rusak karena terlalu panas atau karena kapasitor pada kolektornya dengan nilai 8n2 berubah nilai menjadi lebih kecil. Yoke transistor horizontal sering juga mengalami kerusakan. Hanya panas, tidak sampai membuat transistor tersebut putus atau short. Namun, jika FBT yang rusak, transistor penguat horizontal juga dapat rusak. Kerusakan horizontal tv mengakibatkan sebagian rangkaian tidak bekerja karena sebagian rangkaian memperoleh catu dari FBT.
Gambar Fly-Back
Gambar Transistor Output Horizontal

Untuk memastikan apakah FBT rusak, lepaskan solderan kolektor transistor penguat, lalu ukur tegangan pada kaki FBT yang berhubungan dengan kolektor transistor. Jika tegangan ada sebesar 110 V DC dengan menggunakan probe multitester hubungkan lagi kaki kolektor transistor tersebut ke PCB. Jika tegangan langsung turun, dapat dipastikan FBT rusak, tapi dengan catatan bahwa semua jalur bebas dilepaskan solderannya, seperti jalur 16 V dc, 24 V dc, dan 180 V dc.

Untuk mengganti FBT yang rusak, ada beberapa tipe FBT yang tidak ada dijual di pasaran. Namun, FBT ada persamaannya. FBT juga dapat dimodifikasi dengan cara memperhatikan output tegangan FBT asli dan FBT pengganti. Jika letak kakinya berbeda-beda, cukup disambungkan dengan menggunakan kabel. Hal yang perlu diperhatikan dalam memodifikasi FBT adalah input CRT jangan terpasang sama sekali karena dikhawatirkan tegangan heater terlalu tinggi sehingga merusakkan CRT. Saat memodifikasi FBT, yang perlu diperhatikan adalah tegangan catu + dan tegangan yang terhubung ke kolektor transistor penguat horizontal serta ground. Setelah ketiga kaki FBT terpasang, lakukan pengukuran tegangan keluaran, yaitu 16 V dc, 24 V dc, dan 5 V AC untuk heater. Juga perlu diraba transistor penguat horizontal panas berlebihan atau tidak.

Demikian Artikel ini semoga bermanfaat....
















Diberdayakan oleh Blogger.